SAMUDRANEWS.ID – Gorontalo kini mulai dipenuhi semangat Pramuka dari seluruh penjuru Nusantara. Sejak Jumat malam hingga Sabtu, 1 November 2025, delapan kontingen dari berbagai provinsi telah tiba dan langsung mengikuti proses registrasi ulang Peran Saka Nasional 2025.
Kepala Bidang Administrasi Panitia Peran Saka Nasional 2025, Rica Zarima, mengatakan kedatangan peserta berlangsung tertib dan penuh antusias.
“Kita buka proses registrasi ulang dari pukul 09.00 pagi hingga 23.00 malam,” kata Rica.
Ia menjelaskan, hingga hari ini sudah ada kontingen dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Aceh, Banten, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur yang menuntaskan registrasi ulang.
Berikut jumlah peserta dari masing-masing daerah:
Sulawesi Tengah: 276 peserta
Sulawesi Utara: 240 peserta
Aceh: 30 peserta
Banten: 29 peserta
Sumatera Selatan: 22 peserta
Kalimantan Barat: 17 peserta
Maluku: 12 peserta
Nusa Tenggara Timur: 3 peserta
Sementara itu, kontingen Gorontalo sebagai tuan rumah menjadi yang paling besar dengan 282 peserta siap bergabung dalam perkemahan nasional tahun ini.
Proses Registrasi Tertib, Semangat Peserta Membara
Meskipun ratusan peserta memenuhi area registrasi, panitia memastikan semua berjalan lancar, cepat, dan efisien.
Rica menuturkan, setiap peserta hanya membutuhkan waktu antara lima hingga tiga puluh menit untuk menyelesaikan proses registrasi.
“Tergantung jumlah pesertanya. Semakin banyak pesertanya, prosesnya juga membutuhkan waktu. Sejauh ini aman tanpa kendala,” ujarnya.
Suasana di ruang registrasi pun penuh semangat. Para peserta datang dengan mengenakan seragam kebanggaan daerah masing-masing, membawa semangat persaudaraan dan kesiapan untuk berkontribusi dalam kegiatan besar ini.
Sistem Digital Permudah Proses, Pramuka Makin Adaptif
Inovasi juga tampak jelas dalam sistem administrasi yang digunakan panitia tahun ini. Semua alur pendaftaran kini berbasis digital dan terintegrasi dengan aplikasi Ayo Pramuka.
Rica menjelaskan, hanya Pimpinan Kontingen Daerah (Pinkonda) yang melakukan pendaftaran langsung di loket. Berkat sistem digital, waktu pelayanan per kontingen dapat diselesaikan hanya dalam lima menit saja.
“Yang mereka tunjukkan hanya surat perintah dari Kwarda, bukti pembayaran campfee, dan SPPD karena administrasi lainnya sudah diurus melalui aplikasi Ayo Pramuka,” jelasnya.
Dengan sistem ini, seluruh proses menjadi lebih ringkas dan transparan. Setelah verifikasi data selesai, peserta langsung diarahkan untuk screening kesehatan dan menuju area perkemahan utama.
Gerbang Awal Semangat Persaudaraan Pramuka
Kehadiran para peserta dari berbagai daerah menandai dimulainya semangat kebersamaan dan gotong royong dalam kegiatan nasional ini. Peran Saka Nasional 2025 di Gorontalo bukan sekadar pertemuan rutin, tetapi momentum mempererat tali persaudaraan, mengasah keterampilan, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda.
Dengan semangat “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”, para Pramuka dari seluruh Indonesia siap menyalakan api perjuangan dan pengabdian di Bumi Serambi Madinah ini.